Minggu, 06 Februari 2011

Hubungan Pelatihan Guru dengan Motivasi Berprestasi

HUBUNGAN PELATIHAN GURU DAN MOTIVASI BERPRESTASI
KINERJA GURU SD NEGERI DI KABUPATEN KUTAI TIMUR
A. Latar Belakang Masalah
Upaya mencari solusi terhadap peningkatan kualitas pendidikan harus terus dilakukan dalam rangka mencapai tujuan seperti tercantum pada UU No.20 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Salah satu unsur utama yang sangat menentukan kualitas pendidikan adalah peran serta guru,artinya guru memiliki tugas dan tanggungjawab yang kompleks terhadap pencapaian tujuan pendidikan nasional, dimana guru tidak hanya dituntut untuk menguasai ilmu yang diajarkan dan memiliki seperangkat pengetahuan dan ketrampilan teknis mengajar, namun guru juga dituntut untuk menampilkan kenerja yang mampu memberikan pelayanan lebih baik kepada siswa.
Dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian kedudukan guru sebagai jabatan fungsional di mana dalam melaksanakan tugasnya harus berdasarkan kewenangan keahlian yang dimiliki. Selanjutnya dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dijelaskan bahwa guru adalah jabatan profesional.
Sejalan dengan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, tantangan guru semakin kompleks oleh sebab itu guru harus mampu dan dapat menyesuaikan diri dengan kemajuan tersebut dengan melibatkan diri dalam pengembangan pelatihan dan penataran. Karena melalui pelatihan, guru-guru

2
diharapkan memperoleh penyegaran-penyegaran, peningkatan efisiensi dan efektifitas kerja yang tentunya dapat meningkatkan kinerja guru.
Pada sisi lain, untuk memberdayakan guru agar dapat bekerja secara optimal di satu satuan sekolah masih sering mengalami kendala, karena masih ada guru yang mencari pekerjaan lain atau honor disekolah lain. Terkait dengan hal ini, motivasi berprestasi guru menjadi sesuatu yang penting agar guru dapat meningkatkan kinerjanya. Wibowo ( 2004 ) menyatakan bahwa motivasi untuk sukses dan berprestasi dapat mendorong kreatifitas dan inovasi yang menghasilkan kinerja bermutu.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah-masalah yang berkenan dengan faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja guru, antara lain: (1) Apakah terdapat hubungan yang berarti antara motivasi berprestasi guru dengan kinerja guru ?, (2) Apakah pemberian pelatihan dan ketrampilan mengajar bagi guru dapat meningkatkan kinerja guru ?, (3) Apakah terdapat hubungan latar belakang pendidikan dengan peningkatan kinerja guru, (4) Apakah terdapat hubungan antara pemenuhan tunjangan insentif dengan kinerja guru? (5) Apakah ada perbedaan kinerja guru antara yang berstatus PNS dengan guru yang berstatus honor di SD Negeri ? (6) Apakah terdapat hubungan antara kepuasan kerja dengan kinerja guru.
3
C. Pembatasan Masalah
Dari latar belakang dan identifikasi masalah seperti yang telah dikemukakan di atas, ternyata banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja guru, antara lain, motivasi berprastasi, pelatihan dan ketrampilan, tunjangan dan insentif, latar belakang pendidikan guru, status kepegawaian guru dan kepuasan kerja.
Karena keterbatasan waktu, tenaga dan biaya maka penelitian ini hanya dibatasi pada faktor pelatihan dan motivasi berprestasi guru sebagai variabel bebas yang diduga mempunyai hubungan dengan kinerja guru SD Negeri di Kabupaten Kutai Timur.

D. Perumusan Masalah
1. Apakah terdapat hubungan yang positif antara pelatihan dengan kinerja guru ?
2. Apakah terdapat hubungan yang positif antara motivasi berprestasi guru dengan kinerja guru ?
3. Apakah terdapat hubungan yang positif antara pelatihan dan motivasi berprestasi guru secara bersama-sama dengan kinerja guru ? Jika terdapat hubungan yang positif, berapa besar sumbangan yang diberikan terhadap kinerja guru?

4
E. Tujuan Penelitian
1. untuk mengetahui hubungan antara pelatihan dengan kinerja guru pada SDN di Kab.Kutai Timur.
2. untuk mengetahui hubungan antara motivasi berprestasi guru dengan kinerja pada SDN di Kab.Kutai Timur
3. untuk mengetahui hubungan antara pelatihan dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan kinerja guru SDN di Kab.Kutai Timur

F. Kegunaan Penelitian
1. dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu tentang kinerja guru,
2. dapat mengungkapkan hal-hal yang berhubungan dengan kinerja guru yang bertugas di SD Negeri Kab.Kutai Timur.
3. dapat menjadi masukan bagi lembaga pendidikan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di lingkungan SDN Kab Kutai Timur,
4. dapat dijadikan dasar pengambilan kebijakan pendidikan yang berhungan dengan pelatihan guru,
5. dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi kepala sekolah dalam mengarahkan guru-guru yang telah mengikuti pelatihan,
6. memberikan informasi kepada guru untuk meningkatkan kemauan dan kemampuannya dalam pembelajaran,
5
7. memperkaya teori-teori sumber daya manusia terutama tentang pelatihan, motivasi dan kinerja guru.

G. Kerangka Teoritik
1. Kinerja guru
Pendapat para ahli yang mendukung tentang kinerja antara lain Mangkunegara, Bernadin dan Russel, Alice Candralila, Dale Timple, Soetjipto dan Raflis Kosasi, dan Sardiman.

2. Pelatihan
Pendapat para ahli yang mendukung tentang pelatihan antara lain, Prof.P.Lyton Udai Preek, Amstrong, Gomes,dan Simamora.

3.Motivasi Berprestasi Guru
Pendapat para ahli yang mendukung tentang motivasi berprestasi guru antara lain, Robbins dkk, Vroom dan Gibson, Mangkunegara, Prof.Dr.J.Winardi,S.E, Abraham Maslow, Mc Celland, Elis Supartini, Sardiman, dan Davis.


6
H. Metodologi Penelitian
1. Tempat dan waktu penelitian.
Penelitian ini direncanakan dilaksanakan di SD Negeri Kab.Kutai Timur Sedangkan waktu penelitian direncanakan pada bulan Mei sampai Juni 2010.
2. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan korelasi untuk mengungkapkan hubungan antara dua variabel bebas dengan satu variabel terikat.
3.Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru PNS yang mengajar di SD Negeri Kab.Kutai Timur, dengan sampel yang ditentukan melalui cluster sampling.
4. Variabel Penelitian
a. Variabel bebas pelatihan (X1) dan motivasi berprestasi (X2) dan variabel terikat yakni Kinerja Guru ( Y )

5. Hipotesis
1. Terdapat hubungan yang positif antara pelatihan guru dengan kinerja guru SD Negeri di Kab.Kutai Timur,

7
2. Terdapat hubungan yang positif antara motivasi berprestasi guru dengan kinerja guru di Kab.Kutai Timur
3. Terdapat hubungan yang positif antara pelatihan guru dan motivasi berprestasi guru secara bersama-sama dengan kinerja guru SDN di Kab.Kutai Timur.

6. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah dokumentasi dan angket.

7. Teknik Analis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif dan analisis infrensial dengan uji normalitas dan SPSS.








HUBUNGAN PELATIHAN GURU DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KINERJA GURU SD
NEGERI DI KABUPATEN KUTAI TIMUR

PROPOSAL TESIS







Oleh

MARTHINUS ARRUAN
NIM : 0905136125

MANAJEMEN PENDIDIKAN PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2010


ANALISIS PERMENDIKNAS NOMOR 13 TAHUN 2007 DI SD NEGERI KABUPATEN KUTAI TIMUR


PROPOSAL TESIS







Oleh

MARTHINUS ARRUAN
NIM : 0905136125

MANAJEMEN PENDIDIKAN PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar