Jumat, 11 Maret 2011

Peranan Kepala Sekolah

Peranan Kepala Sekolah
Marthinus Arruan,S.Pd

Dalam perspektif kebijakan pendidikan nasional (Depdiknas, 2006), terdapat tujuh peran utama kepala sekolah yaitu, sebagai : (1) educator (pendidik); (2) manajer; (3) administrator; (4) supervisor (penyelia); (5) leader (pemimpin); (6) pencipta iklim kerja; dan (7) wirausahawan;
Merujuk kepada tujuh peran kepala sekolah sebagaimana disampaikan oleh Depdiknas di atas, di bawah ini akan diuraikan secara ringkas hubungan antara peran kepala sekolah dengan peningkatan kompetensi guru.

1. Kepala sekolah sebagai educator (pendidik)
Ada beberapa defenisi atau pengertian mengenai educator. Edukator adalah orang yang memajukan dan meningkatkan mental, moral, psikis dan pengetahuan seseorang melalui proses mengajar dan belajar, oleh karena itu education ditegeskan sebagai proses menanamkan. Memahami arti pendidikan harus dipelajari keterkaitannya dengan makna pendidikan, pendidik adalah orang yang mendidik, sedangkan mendidik diartikan memberi latihan (ajaran,pimpinan) mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran sehingga pendidikan dapat diartikan sebagai proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan
Sebagai seorang pendidik (edukator) kepala sekolah harus mampu menanamkan, memajukan dan meningkatkan paling tidak 4 macam nilai yaitu:
a) Mental, hal-hal yang berkaitan dengan sikap batin dan watak manusia
b) Moral, hal-hal yang berkaitan dengan ajaran baik buruk mengenai perbuatan,sikap dan kewajiban atau moral yang diartiakan sebagai akhlak, budi pekerti dan kesusilaan
c) Fisik, hal-hal yang berkaitan dengan kondisi jasmani atau badan,kesehatan dan pemampilan manusia secara lahiriah
d) Artistik, hal-hal yang berkaitan kepekaan manusia terhadap seni dan keindahan
Terahir yang perlu diperhatikan oleh setiap kepala sekolah terhadap perananya sebagai pendidik, mencakup dua hal pokok yaitu: sasaran atau kepada siapa perilaku sebagai pendidik itu diarahkan. Sedangyang kedua, yaitu bagaimana peranan pendidik itu dilaksanakan. Ada 3 kelompok sasaran utama, yaitu para guru atau tenaga fungsional yang lain, tenaga administratif (staf) dan kelompok para siswa atau peserta didik. Ketiga sasaran tersebut merupakan manusia yang memiliki unsur kejiwaan dan fisik yang berbeda-beda antara manusia yang satu dan yang lain,seperti yang kita ketahui kehidupan manusia selalu dikendalikan dan ditentukan oleh faktor-faktor spikisyang ada di dalam dirinya serta kondisi fisik yang dimilikinya.
Disanping ketiga sasaran utama pelaksanaan peranaan kepala sekolah sebagai pendidik, terdapat pula kelompok sasaran lain, yang tidak kalah pentingnya kosrtibus mereka terhadap pembinaan kehidupan sekolah, yaitu; organisasi orang tua siswa, organisasi siswa,dan organisasi para guru
Keberhasilan ketiga organisasi tersebut dalam mewujudkan fungsinya tentu tidak dapat di lepaskan dari peranan kepala sekolah, khususnya peranan kepala sekolah sebagai pendidik. Sikap mental, moral, serta apresiasi dan persuasi positif terhadap berbagai kreasi seni. Kepala sekolah sangat berperan dan menjadi sumber motivasi yang kuat terhadap keberhasilan ketiga organisasi tersebut.
Kegiatan belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan dan guru merupakan pelaksana dan pengembang utama kurikulum di sekolah. Kepala sekolah yang menunjukkan komitmen tinggi dan fokus terhadap pengembangan kurikulum dan kegiatan belajar mengajar di sekolahnya tentu saja akan sangat memperhatikan tingkat kompetensi yang dimiliki gurunya, sekaligus juga akan senantiasa berusaha memfasilitasi dan mendorong agar para guru dapat secara terus menerus meningkatkan kompetensinya, sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan efektif dan efisien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar